Fitur Table of Contents di Blog: pengertian dan kapan perlu diaplikasikan
Table of Contents. Jika diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia biasanya dikenal dengan istilah daftar isi konten. Pernah mendengar istilah ini atau bahkan pernah melihatnya di blog milik orang lain atau bahkan saat ini sedang mencari tutorial cara membuat serta mengaplikasikannya di blog?
Pengertian singkat Table of Contents
Menurut fungsinya, pengertian table of content adalah sebuah bagan di dalam halaman konten yang memiliki tujuan untuk mempermudah pembaca melihat bagian-bagian penting dari keseluruhan topik yang sedang di bahas pada informasi tersebut sehingga dapat memilih langsung konten yang sedang secepatnya dibutuhkan.
Jika diibaratkan sebagai buku, maka table of contents ini bisa disamakan arti dan fungsinya dengan menu daftar isi pada buku tersebut.
Kapan Table of Contets perlu dipasang di Blog?
Salah satu tujuan dari sisi teknis penerapan SEO, kebutuhan untuk memasang fitur table of contents adalah untuk membantu menjadikan konten lebih "ramah" di mesin pencarian. Sedangkan dari sisi non teknis, memasang fitur table of contents di halaman artikel blog dapat membantu pembaca untuk lebih cepat memilih informasi yang sebenarnya sedang Ia butuhkan saat mengakses halaman blog.
Namun selain kedua faktor tersebut, ada hal lain yang juga perlu diperhatikan agar tak salah mengaplikasikan fitur table of contents di blog. Salah satunya adalah mempertahankan waktu pembaca untuk mengakses seluruh konten dalam waktu minimal selama 3 menit.
Mengapa perlu diperhatikan? faktanya, seorang pembaca akan dinilai telah mengakses halaman konten jika sudah berada dalam konten tersebut dengan waktu lebih dari 3 menit. Ini akan menambah poin di mesin pencarian terkait berapa kali konten tersebut dibaca. Atau lebih dikenal dengan istilah nilai trafik blog.
Lalu kapan saat terbaik jika blog akan memiliki fitur table of contents? sebaiknya dipasang saat konten di blog memiliki uraian informasi yang banyak, semisal lebih dari 1000 kata.
Selain mempermudah pembaca yang berkunjung ke blog untuk menemukan topik konten dengan cepat sesuai dengan yang dibutuhkan, pemasangan table of contents untuk kondisi ini diharapkan akan membantu membuat pembaca tetap berada di halaman tersebut selama lebih dari 3 menitan.
Bagaimana jika konten di blog ternyata masih di bawah 1000 kata? sebaiknya belum perlu karena 2 alasan utama berikut ini:
- Pembaca akan langsung melompat ke bagian artikel sesuai dengan apa yang diinginkan atau sedang dicarinya, sehingga kemungkinan untuk membaca keseluruhan konten (scrolling) tidak akan tercapai.
- Akan sedikit menganggu tampilan konten karena terlalu banyak fitur yang seharusnya bukan merupakan dari bagian utama isi konten, apalagi jika memuat gambar yang cukup banyak.
Bagaimana cara menerapkan table of contents di blog?
Cara mengaplikasikan table of contents di blog ini sangatlah mudah baik untuk pengguna Blogger maupun WordPress.
Bagi Narablog pengguna platform Blogger dan membeli template blog premium untuk tampilan desainnya seperti dirmanian.web.id, tutorial cara memasang table of contents biasanya sudah tersedia di halaman panduan yang disediakan langsung oleh developernya. Ada yang otomatis, ada juga yang perlu memasukan sebaris kode mudah untuk menampilkannya.
Sedangkan untuk pengguna platform WordPress, saat ini sudah tersedia aneka plugin TOC (Table of Contents) yang bisa dipilih dan dipasang langsung sesuai dengan kesukaannya. Salah satu plugin toc yang sering dan populer digunakan adalah Easy Table of Contents yang menyediakan dengan versi gratis dan premium.
SiGotaka
Menggunakan table of contents ini memiliki manfaat jika sesuai dengan peruntukkan seperti yang diuraikan sebelumnya. Jadi silakan menentukan sendiri apakah blog akan sesuai jika dipasang fitur table of contents atau tidak. Semoga bermanfaat.
Posting Komentar untuk "Fitur Table of Contents di Blog: pengertian dan kapan perlu diaplikasikan"
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungan, kontribusi, komentar, support, saran dan kritik membangun untuk konten personal blog dan informasi aset digital marketing yang tersedia di website dirmanian.web.id.